Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

OJK Genjot Literasi Keuangan di Kalangan Anak Muda Lewat 'OJK Mengajar'
Oleh : Aldy
Sabtu | 05-10-2024 | 12:44 WIB
OJK-Mengajar.jpg Honda-Batam
OJK terus menggencarkan program literasi keuangan bagi generasi muda lewat OJK Mengajar di Universitas Kuningan (UNIKU), Cirebon, pada Jumat (5/10/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggencarkan program literasi keuangan bagi generasi muda dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka terkait produk dan layanan sektor jasa keuangan, terutama investasi.

Salah satu upaya terbaru dalam misi tersebut adalah kegiatan OJK Mengajar di Universitas Kuningan (UNIKU), Cirebon, pada Jumat (5/10/2024). Acara ini merupakan bagian dari peringatan HUT OJK ke-13 dan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024.

Mengusung tema 'Cerdas Investasi Bagi Generasi Muda (CIREMAI)', kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi. Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Student Center Iman Hidayat UNIKU, Inarno memberikan edukasi keuangan kepada sekitar 1.000 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKU serta ratusan mahasiswa lainnya yang mengikuti secara daring.

Inarno mendorong mahasiswa untuk semakin paham dan memanfaatkan produk dan layanan sektor keuangan yang kini lebih mudah diakses. Namun, ia juga mengingatkan agar generasi muda berhati-hati terhadap investasi ilegal yang sering menjanjikan keuntungan besar dengan risiko tinggi.

"Banyak yang tergoda oleh tawaran menggiurkan, tanpa menyadari bahwa investasi tersebut tidak memiliki legalitas dan tidak terdaftar pada regulator resmi," kata Inarno.

Ia juga menekankan pentingnya prinsip 2L (Legal dan Logis) dalam berinvestasi. Menurutnya, mahasiswa harus memahami karakteristik produk keuangan, termasuk risiko dan manfaatnya, agar tidak terjebak dalam investasi bodong. Inarno juga mengajak civitas academica untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan, khususnya di sektor pasar modal di Kabupaten Kuningan.

"Saya harap, kita semua dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, sehingga mereka dapat membuat keputusan investasi yang cerdas dan berhati-hati," tambahnya.

Tak hanya edukasi, kegiatan ini juga diselingi apresiasi terhadap masyarakat Jawa Barat yang berkontribusi besar dalam pertumbuhan investor pasar modal. Hingga September 2024, jumlah investor di Jawa Barat mencapai 2,8 juta, atau lebih dari 20 persen dari total investor di Indonesia yang kini berjumlah 13,9 juta.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Rektor UNIKU Dikdik Harjadi, Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, serta sejumlah pejabat dari OJK Provinsi Jawa Barat. Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap mahasiswa bisa menjadi duta literasi keuangan, bijak dalam berinvestasi, serta cerdas memanfaatkan teknologi.

"Mulailah berinvestasi sejak muda, namun pilih platform yang legal. Pelajari dengan baik, pahami regulasi, dan bijak dalam bertindak," ujar Iip.

Selain kuliah umum, acara juga diisi dengan penyerahan bantuan oleh panitia peringatan 47 tahun diaktifkannya kembali pasar modal kepada Rektor UNIKU dan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini merupakan puncak dari BIK di wilayah Cirebon, yang diikuti oleh pembukaan 840 rekening bank baru dan 1.409 rekening efek baru.

Setelah Kuningan, rangkaian acara BIK akan dilanjutkan di Tasikmalaya pada 8 Oktober 2024 dan ditutup di Bandung pada 19 Oktober 2024.

Editor: Gokli